Dualisme dalam kehidupan di dunia ini sulit dihindari,dualisme ini didalam
ajaran Hindu disebut Rwa Bhineda yaitu dua hal yang berbeda yang selalu
berdampingan, yang seolah-olah bertentangan tetapi selalu saling
melengkapi. Dari sekian dualisme yang ada diantaranya lelaki-wanita,siang malam, suka-duka,pahit-manis dan lain sebagainya, sesuatu yang bertentangan namun menciptakan harmoni.
Didalam kehidupan
setiap orang hampir semua pernah merasakan pahit manisnya dalam
bercinta. Cinta sulit diuraikan dengan kata-kata, keindahannya bagaikan
surga, surganya dunia. Dibalik keindahan bercinta tersimpan
juga berbagai hal-hal yang menyakitkan yang tak jarang membuat
seseorang hingga lemah tanpa daya , bahkan banyak pula hingga bunuh diri
karena cinta. Manakala cinta menjadi sumber penderitaan maka itulah rasa pahitnya bercinta , nerakanya dunia.
Jalinan kasih antara
seorang wanita dengan lelaki yang dimabuk asmara selalu penuh dengan
warna-warni cinta yaitu keindahan dan penderitaan. Bila
tiba waktunya berhadapan dengan penderitaan Setiap orang memiliki
cara-cara tersendiri untuk lepas dari penderitaan yang dihadapi.
Demikian juga halnya dengan usaha-usaha untuk melupakan orang yang
dicintai .
“Tiada pertemuan tanpa ada perpisahan “ laksana
seorang yang lahir kematian adalah pasti, demikian juga dengan suatu
ikatan kasih, ada pertemuan maka perpisahan adalah pasti. Sebagian orang
mungkin menyadari hal ini tetapi ketika ia berhadapan dengan masalah,
dalam hal ini perpisahan dengan orang yang dicintai , seseorang dapat kehilangan akal sehat untuk keluar dari dilema yang dihadapi.
Telah banyak orang
menguraikan bagaimana cara mudah melupakan orang yang kita cintai agar
tidak menderita oleh karena cinta. Sebenarnya setiap orang memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri namun tak banyak yang
menyadari kemampuan dirinya. Sumber berbagai masalah kuncinya hanya pada
pikiran, demikian juga solusinya juga bersumberkan dari pikiran.
Tidaklah salah bila kitab suci menguraikan tentang membebaskan diri
dengan pikiran.
Barangsiapa merasa dirinya bebas, ia akan benar-benar bebas, dan barangsiapa merasa dirinya masih terikat, maka ia akan selamanya terikat.
“Seperti yang dipikirkannya, begitu juga ia merubah dirinya”’
demikianlah kata-kata mutiara di dunia ini, yang sebenar-benarnya adalah
benar. (Ashtavakra Gita I.11)
Untuk ia yang lagi berusaha melupakan si dia , inilah tips sederhananya yang diuraikan secara singkat:
1. Menyibukan Diri
Sibuk dengan berbagai aktivitas tidak hanya membuat seseorang menjadi orang yang sukses dan berdikari. Apabila seorang ingin melupakan orang yang dicintai menyibukan diri dengan berbagai kegiatan bermanfaat salah satu cara
praktis dan elastis. Jadikan rasa sayang terhadap dia sebagai motivator
dalam meraih kesuksesan. Dengan kesibukan maka kita akan lupa dengan si
dia sedangkan kesuksesan pun kita raih.
2. Tidak Berusaha Melupakannya
Hendak
melupakan seseorang bukan berarti harus berusaha untuk melupakannya,
apalagi sampai menghabiskan energy hanya untuk melupakan si dia. Justru
dengan membiarkan berjalan alami akan lebih mudah melupakan seseorang.
Hanya menghabiskan energy jika berusaha mati-matian untuk melupakannya ,
sebaiknya manfaatkan energy untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
3. Tidak Membenci
Dari
rasa sayang akan muncul kebencian,demikian sebaliknya dari rasa benci
muncul rasa sayang. Dengan membenci orang yang pernah dicintai akan
menyebabkan rasa sayang itu akan muncul kembali dikemudian hari sehingga
untuk melupakan dia semakin sulit, alangkah baik tidak membenci juga
tidak mencintai. Dalam ajaran agama selalu dianjurkan tetap seimbang
antara suka dan duka , rasa benci dan cinta maka dengan demikian
seseorang akan memperoleh kebebasan ataupun kemenangan, kemenangan atas
kehidupan yang sejati.
4. Mencari Pengganti
Apabila
3 cara diatas tidak dapat dilakukan, cara ini mungkin tepat untuk
seorang yang belum berpikir dewasa. Dari sudut pandang saya pribadi,
mencari pengganti si dia dengan orang lain adalah cara kurang tepat
sebab besar kemungkinan orang yang dijadikan penggantinya hanya sebagai
pelampiasan. Meski kurang tepat namun bagi orang tertentu cara ini baik
untuknya.
5. Mencari Keburukan
Setiap
orang pasti memiliki kekurangan , di dunia ini menurut kitab Slokantara
manusia tidak ada yang sempurna bahkan malaikat sekalipun. Selama kita
bercinta dengan seseorang sedikit tidaknya pasti mengetahui sisi buruk
si dia. Saat ingin melupakan si dia , carilah sampai ke akar-akar sisi
buruk dia, mulai dari fisik sampai sifat atau karakter yang dimiliki
sehingga rasa sayang yang kita miliki akan lentur dan lebur . Mencari
keburukan orang lain mungkin salah dari berbagai sudut pandang, baik
etika,moral maupun agama. Tetapi cara ini juga baik untuk dilakukan
meski keliru, keliru demi kebaikan diri sendiri .
Demikianlah pandangan
saya tentang cara mudah melupakan orang yang kita cintai , hal ini tidak
lepas dari pengalaman pribadi.Bagaimana dengan pengalaman anda ?
Lets Share.
sumber: Kompasiana
No comments:
Post a Comment